Ketika berkunjung di sebuah daerah
tentu tidak asing lagi dengan adanya kuliner khas daerah. Namanya glempo
makanan pedas khas dusun Jrahi Kecamatan Gunungwungkalini memiliki nama yang
ciamik berbahan dasar dau singkong muda yang diracik menjadi sebuah masakan
yang memiliki cita rasa khas pedesaan.
Mendung menggelayaut di langit jrahi,
desa wisata yg memiliki bermacam-macam kuliner dan penduduk yg beragam agama,
pagi-pagi sekali seorang perempuan paruh baya berkulit sawo matang menumbuk
daun-daun singkong segar yang baru saja ia petik dari kebunnya, ibu Sri puji
lestari (45) seorang warga dusun Jrahi yang menekuni masakan glempo ini
menuturkan bahwa glempo adalah makanan khas dusun Jrahi yang diwariskan oleh
leluhur secara turun temurun, “kebanyakan warga Jrahi bisa Membuat glempo karna
ini warisan turun temurun dan hanya ditemukan di desa Jrahi” ujar ibu sri.
Cara membuatnyapun masih tradisional
karna cara masak tradisional diperaya bisa mempengaruhi cita rasa makanan,
Wanita berambut ikal yang di ikat ini menumbuk daun singkong dala plumpang
sampai lembut, kemudian di kukus sekitar 20 menit, jika ingin mengukus lebih
lama boleh saja agar daun singkong semakin matang, sambil menunggu matang ibu
tiga cucu ini dengan cekatan meracik bumbu rempah yang di potong kecil-kecil
supaya lebih mudah Ketika diulek, bumbu-bumbu yang diracik yaitu, cabai, bawang
merah, bawang putih, kemiri, garam, gula pasir dan penyedap rasa, karna glempo
adalah makanan pedas, maka cabai yang digunakan haruslah lebih banyak.
Setelah semua bumbu halus dan daun
singkong matang ibu sri lalu menumis bumbu yg kemudian disusul daun singkong,
sampai bumbu benar-benar meresapharus diaduk terus menerus agar glempo tidak
lengket dan menggumpal.
Glempo adalah makanan yang tidak
mudah basi karna bisa tahan hinnga dua hari, glempo sangat cocok disajikan
dengan nasi putih sebagai lauk, dalam sehari ibu sri bisa menjual 10 sampai 15
porsi yang dibandrol 5000 perak per porsinya, glempo sangat diminati para
wisatawan yang berkunjung, jika ada acara-acara tertentu di desa, glempo tidak
pernah tertinggal dari daftar hidangan yang disajikan, seperti acara kunjungan
bupati, gubernur atau acara lain glempo salah satu kuliner yg selalu dicari,
pengunjung luar desa biasanya lebih suka menikmati glempo diatas daun pisang,
“saya baru pertama kali mencoba glempo di desa Jrahi, rasanya enak, gurih dan
seperti ada aroma ikan terinya” kata Farid salah satu pengunjung warung,
sementara menurut Irfan pengunjung lain “rasanya enak, lebih enak dimakan
dengan nasi hangat dan timun segar karna
sesuai selera” ujarnya,
Di desa Jrahi glempo mudah ditemukan, beberapa warga menjajakannya di pasar, bahkan ada yang berjualan keliling, di era modern ini, tidak dipungkiri juga ada yang menjajakan glemponya di sosial media.Ketika ada acara di desa ibu sri mengaku kuwalahan, pesanan glempo yang banyak Membuat ibu menumbuk lebih banyak daun singkong yg tentunya menguras tenaga dan bahkan bisa satu jam lebih.
Glempo berbahan dasar daun singkong yang bisa menaikkan kadar gula darah, dan glempo merupakan makanan yang diminati semua kalangan, dari anak kecil hingga orang dewasa. (Niswah)